Ayah! dikau pergi menemui Rabbi
Tatkala aku jauh di perantauan
Menimba ilmu dan budi
Agar menjadi ilmuan budiman
Ayah! sungguh mulia hatimu
Tatkala dikau minta untuk ziarahi iparmu
Rupa-rupanya itulah tanda akhiranmu
Dua Kalimah kau lafazkan tanpa jemu
Ayah! sungguh mulia hatimu
Tatkala dikau minta untuk ziarahi iparmu
Rupa-rupanya itulah tanda akhiranmu
Dua Kalimah kau lafazkan tanpa jemu
Ayah! dikau pergi meninggalkan kami
Namun ku pasrah pada takdir Ilahi
Benar sungguh janji Rabbi
Setiap insan pasti merasai mati
Ayah! aku sangat merinduimu
Rindu kepada belain serta didikanmu
Kasihmu kepadaku tidak terhingga
Hingga kau sanggup berlapar dahaga
Ayah! aku masih ingat sewaktu dahulu
Kau membanting tulang bersama ibu
Di panas terik di bawah sinaran mentari
Sawah padi saksi kasihmu pada kami
Ayah! kau mendidik kami dengan Islam
Halal haram engkau tegaskan
Agar darah dagingmu mendapat berkat
Hidup bahagia Dunia dan Akhirat
Ayah! tatkala jasadmu telah kaku
Aku tak henti-henti mengucupimu
Doa dan zikir ku bekalkan untukmu
Namun tak terbalas juga jasamu
Ayah! usah kau risau lagi
Akan ku jaga ibu serta adik
Agar kami menjadi hamba soleh
Sentiasa mengalirkan pahala Jariyah
Ayah! ku pohon padamu segala kemaafan
Andai tersalah kata serta perbuatan
Mudah-mudah Allah S.W.T. Ampunkan
Semoga kita bertemu bahagia di Hari Kemudian
Ya Allah! kau cucurilah rahmat dan magfirahmu
Buat ayahku yang disayangi lagi ku rindu
Jadikanlah kami saksi kepada amal kebaikannya
Tempatkannya bersama Nabi-Mu di Syurga sana
Amin...Ya Rabbal A'alamin!
No comments:
Post a Comment